Breaking News

Kantor Kepala Desa Kreman Kecamatan Warureja Di Grudug Ratusan Warga Masyarakat Kecamatan Warureja



Media Aktivis Indonesia.Com | Tegal Slawi Jawa Tengah - Kantor Balai Desa Kreman Kecamatan Warureja di grudug warga masyarakat, Kepala Desa (Kades) Kreman, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal di suruh mengembalikan dana yang terpakai dan kades kreman mengakui dia menggunakan Dana Desa (DD) setelah di temui warga desa dan tokoh masyarakat desa , Senin (06/January/2025). Untuk Bapak Bupati Dimohonkan Pecat Kepala Desa Kreman Kecamatan Warureja, karena sudah menyalahgunakan wewenang serta jabatan yang di amanahkan warga masyarakat kepada beliau Selaku Kepala Desa, namun beliau telah menyimpangkan seluruh Anggaran Dana Desa yang dimana anggaran tersebut untuk kepentingan warga masyarakat lingkungan Desa Kreman, tapi di gunakan untuk kepentingan pribadi Kades Kreman, maka dari itu warga masyarakat meminta Kades Kreman mundur dari jabatannya sebagai Kepala Desa Kreman.

Ratusan warga menuntut Kades Kreman, (W) untuk mundur dari jabatannya karena diduga korupsi Dana Desa (DD) Tahun 2024. Data dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kreman, sebanyak 14 kegiatan anggaran dari DD 2024 belum dikerjakan oleh pemerintah Kades kreman



Seperti,

1.pembangunan rabat beton di RT 07 RW 01 senilai Rp 36,4 juta,

2.pembangunan drainase di RT 03 RW 02 senilai Rp 31,5 juta,

3.kegiatan gropyokan tikus untuk lahan pertanian Rp 15 juta,

4.pengadaan rumah burung hantu (rubuha) Rp 10 juta.


5.Ada insentif guru PAUD Rp 20 juta,.

6.insentif guru ngaji Rp 20,4 juta, insentif PKK Rp 18 juta,

7.pembangunan lapangan tenis meja Rp 4 juta,

8.pembangunan lapangan bulutangkis di Dukuh Wanagopa Rp 8 juta,

9.peningkatan kapasitas RT dan RW Rp 18 juta, perawatan Pamsimas desa Rp 25 juta

10, insentif guru MDA Rp 10 juta,

11.bantuan langsung tunai (BLT) untuk 12 keluarga penerima manfaat (KPM) selama 3 bulan sebesar Rp 10,8 juta dan

12.dana
cadangan Pilkades Rp 19 juta.

Semua itu pemerintah desa kreman sampai saat ini tidak ada kegiatan. Tersebut
Dan di kemanakan uang semua , anggaran yang sudah terealisasi


Selain itu BPD juga mencatat ada 4 kegiatan yang anggarannya dari Pendapatan Hasil Pajak Daerah (PDRD) Desa yang belum dikerjakan di Tahun 2024 seperti

1.pengadaan alat pajak bumi dan bangunan (PBB) sebesar Rp 2 juta,

2.rehab posyandu Sekar Wangi Rp 2 juta,

3 .rehab posyandu Wanareja Rp 6 juta dan ruang

4.pelayanan pajak Rp 1 juta.

"Jumlahnya ada sekitar Rp 257.100.000. Tapi, data itu belum semuanya. Masih bisa lebih banyak lagi. Karena honor ketua RT dan RW juga belum dibayar semua selama di tahun 2024 , empat bulan," kata Ketua BPD Kreman Abdul Rosul ,


Warga desa menghibau agar uang rakyat di kembalikan. Dan bisa di gunakan dengan mestinya . Menurut warga desa. Dan pak camat kecamatan warureja Bapak Aji wiratno meredam warga desa yang mau demo. Dan akhirnya bisa di selesaikan dengan baik.








Reporter : Redaksi


©Copyright 2024 -mediaaktivisindonesia.com