Media Aktivis Indonesia.Com | Pandeglang Banten - Ketua PK KNPI Kaduhejo, Novan Ahmad Fauzan, mengungkap adanya dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh pihak SMPN 1 Kaduhejo kepada siswa kelas IX tahun ajaran 2024/2025. Menurut Novan, setiap siswa diminta membayar Rp500.000, dengan total mencapai lebih dari Rp100 juta dari 205 siswa. Pada Hari Sabtu 14 Junne 2025.
“Saya menerima bukti kwitansi pembayaran dari wali murid sebesar Rp500 ribu. Ini jelas menyalahi aturan,” ungkap Novan kepada media, Jumat (14/6/2025).
Ia menyebut, pungutan itu bertentangan dengan Surat Himbauan Nomor: 4003/369-/Dikpors2025 yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Pandeglang. Surat tersebut menegaskan larangan kepada seluruh satuan pendidikan agar tidak melakukan pungutan dalam bentuk apapun kepada wali murid, terutama dalam momen perpisahan atau pelulusan siswa.
“Apalagi katanya dana itu untuk menebus ijazah. Lantas kemana BOP (Bantuan Operasional Pendidikan) sekolah? Bukankah semua itu sudah dianggarkan oleh negara?” tegas Novan.
Atas dugaan pungli tersebut, PK KNPI Kaduhejo menyampaikan beberapa tuntutan kepada pihak-pihak terkait, di antaranya:
1. Plt Dindikpora Pandeglang, Asep Rahmat, diminta segera menindak tegas dugaan pungli di SMPN 1 Kaduhejo.
2. BKPSDM Pandeglang agar tidak menutup mata dan segera mencopot kepala sekolah jika terbukti melakukan pelanggaran.
3. Inspektorat Pandeglang diminta untuk segera mengaudit dana BOP di SMPN 1 Kaduhejo.
4. Aparat Penegak Hukum (APH) diminta segera turun tangan mengusut dugaan pungutan liar ini.
Novan juga menegaskan, jika dalam waktu dekat tuntutan tersebut tidak ditindaklanjuti, pihaknya bersama elemen mahasiswa di Pandeglang siap menggelar aksi turun ke jalan.
“Kalau tidak ada langkah konkret, kami akan lakukan aksi bersama mahasiswa. Ini soal keadilan dan hak publik untuk mendapat pendidikan tanpa pungli,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak SMPN 1 Kaduhejo dan Dindikpora Pandeglang belum memberikan klarifikasi resmi.
Reporter : Redaksi