Breaking News

Pelepasan Siswa Siswi MTS & MA Miftahul Ulum sukawangi 2025 Mengusung Tema PATURAY TINEUNG (Perpisahan Yang Penuh Kasih Sayang)


Media Aktivis Indonesia.Com | Cianjur - 
Bertempat diAula utama yayasan pendidikan Miftahul Ulum Desa sukawangi kecamatan sukamakmur kabupaten bogor,seluruh siswa siswi khusus nya kelas 3 Madrasah Tsanawiyah (MTS)dan Madrasah Aliyah (MA) 23-06-2025 merayakan perpisahan sekaligus kenaikan kelas, yang dibuka dengan Tarian sambutan karawitan mengiri siswa siswi kelas 3 dan pembacaan ayat suci alquran oleh siswa Zulkifli awaludin, kemudian dilanjutkan dengan pentas seni alat musik tradisional angklung dan gamelan oleh siswa siswi kelas 1 dan kelas 2,dipimpin atau dimentori oleh bapak wawan setiawan yang khusus didatangkan dari cianjur. 

Acara perpisahan yang dihadiri kepala Desa sukawangi bapak Budiyanto,  DPRD kab Bogor H Muhamad Ansori,ketua BPD berjalan khidmat dengan prosesi sungkeman dimana perwakilan dari siswa siswi yang akan dilepaskan atau meninggalkan sekolah. 

Perpisahan sekolah dilaksanakan sederhana yang digelar sesuai dengan arahan gubernur Jawa barat (Dedi Mulyadi) wajib dilaksanakan disekolah tanpa harus membebankan biaya dari orang tua Murid. 


Nana Suryana Spd atau yang akrab disapa abah Haji, saat diwawancara mengatakan bahwa acara perpisahan ini kami selenggarakan secara sederhana dari tahun ketahun dengan melibatkan seluruh siswa siswi yang memang sudah kami latih. Di yayasan kami ada kegiatan ekstrakurikuler seperti, pramuka, paskibra, marcingband, permainan alat musik tradisional gamelan dan olah raga.acara ini tidak memungut atau meminta biaya dari orang tua siswa, sepeserpun alias gratis. 
Kami juga memberikan penghargaan kepada siswi dengan Nilai terbaik dari MTs diberikan kepada Ananda Siti Nurlayly dan Ananda Shine saimala Rivera siswa Madrasah aliah, dari keseluruhan jumlah 
siswa Untuk MTS 167 siswa MA sebanyak 92 total 259 siswa.
Alhamdulih saya sangat bersyukur acara perpisahan berjalan dengan  sukses.saya sebagai ketua yayasan Sangat mengapresiasi kebijakan Gubernur jawa barat bahwa, dimana perpisahan tidak perlu bermewah mewahan, dengan menampilkan siswa siswi yang sudah kami latih seni Daerah jawa barat, dengan tidak menggunakan  pakaian kebaya dan ber Makeup tebal.
Di yayasan Miftahul Ulum juga tidak memungut biaya sekolah atau SPP, walaupun ini adalah sekolah swasta dan hanya mendapat Dana Bos tapi untuk seluruh kegiatan, pembangunan dan kebutuhan yayasan kami tidak pernah meminta atau memungut biaya kepada orang tua murid, harapan saya seluruh warga Sukawangi dan sekitarnya mendapatkan pendidikan  yang layak dan dimasa depan bisa menjadi pemimpin Negara tuturnya.
Masih ditempat yang sama Julianta sembiring SH sangat sangat mengapresiasi acara perpisahan yang diadakan oleh yayasan Miftahul ulum, seharusnya perpisahan memang seperti ini, dimana siswa siswi mengenakan pakaian layaknya anak anak setingkat sekolah tingkat pertama, dan sekolah menengah atas, tidak harus menyewa gedung, menyewa kebaya dan bahkan banyak juga acara perpisahan menjadi ajang gengsi atau pamer antar siswa, tetapi di acara perpisahan yang mengusung Tema PATURAY TINEUNG PENTAS, yang artinya perpisahan yang penuh kasih sayang makna ini benar benar tersirat dengan acara perpisahan yang sederhana namun sangat mengharukan, dimana siswa siswi ber sungkem dan bersalaman dengan seluruh dewan gugu dan jajaran yayasan Miftahul ulum, saya juga sangat berterimakasih kepada abah Nana yang sudah mengangkat dan mendeklarasikan saya bergabung sebagai Tim kuasa Hukum yayasan Miftahul ulum, semoga saya bisa membantu dalam bidang Hukum.saya juga sangat setuju dengan sambutan dari bapak H Muhammad Ansori yang sekarang menjabat menjadi sekretaris DPRD komisi IV yang mbidangi kesejahteraan Rakyat, dengan kesederhanaan nya beliau menyampaikan bahwasan nya kita harus perduli dan care terhadap anak anak yatim dan piatu yang masih memiliki semangat untuk bersekolah,beliau juga menyampaikan bahwa dengan keterbatasan nya sekarang beliau bisa menjabat sebagai kades dan sekarang menjadi wakil Rayat tingkat Daerah, menurut beliaumasyarakat jawa barat khususnya desa Sukawangi anak anaknya harus pintar dan berpendidikan tinggi seandainya tidak ada kemampuan untuk menyekolahkan anak nya bisa menghubungi pihak sekolah atau staf saya, insyaallah nanti saya akan bantu, alhamdulillah sekarang ini saya sudah memiliki anak asuh sebanyak 10 siswa yang masih bersekolah di tingkat SMP dan SMA, beliau menyisihkan uang gajinya untuk memberikan fasilitas dan kebutuhan bagi siswa tidak mampu tutupnya. 


Reporter : Redaksi 


©Copyright 2024 -mediaaktivisindonesia.com