Media Aktivis Indonesia.Com | PANDEGLANG BANTEN - Harapan untuk mendapatkan bantuan perbaikan rumah tak layak huni kembali disuarakan oleh warga tidak mampu di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Kali ini, perhatian publik tertuju pada keluarga Ibu Sami, warga Kebon Jaya RT 04 RW 03, Kelurahan Rahayu, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang yang hidup dalam keterbatasan dan tinggal di rumah yang kondisinya sangat memprihatinkan karena tidak sangat layak untuk di tempati.
Ibu Sami adalah istri dari Bapak Erwin, seorang pengemudi ojek online yang saat ini bekerja di Jakarta demi mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga. Sementara itu, Ibu Sami tinggal bersama anak-anaknya dalam rumah yang tidak memiliki fasilitas dasar yang memadai, seperti dinding yang rapuh, atap bocor, serta lantai yang belum beralas.
Melihat kondisi yang sangat miris tersebut, Agus Tinus Ketua Divisi BP2 TIPIKOR DPP Lembaga Aliansi Indonesia, sangat prihatin sekali atas musibah yang menimpa keluarga yang rumahnya hancur, Pak Agus Tinus menyuarakan keprihatinannya. Ia menyebutkan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan bantuan sosial kepada Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang maupun pihak-pihak terkait agar keluarga ini mendapat perhatian lebih.
“Kami tidak ingin ada lagi warga yang luput dari perhatian. Keluarga Ibu Sami layak mendapat rumah yang layak huni. Kami berharap pemerintah daerah maupun instansi lainnya dapat segera menindaklanjuti,” ujar Agus Tinus dalam keterangannya Pada Hari Minggu (06/07/2025).
Agus Tinus juga menyampaikan bahwa ia telah menyerahkan data dan dokumen pendukung mengenai kondisi keluarga tersebut kepada Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang. Ia mengapresiasi bahwa sebelumnya keluarga ini telah menerima bantuan dasar dari Dinsos pada pertengahan bulan Maret lalu, bertepatan dengan bulan Ramadan. Namun menurutnya, kebutuhan akan tempat tinggal yang layak masih belum terpenuhi hingga saat ini.
Ketua Divisi BP2 Tipikor Lembaga Aliansi Indonesia Agus Tinus, akan menghimbau kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang Banten agar program bantuan perumahan lebih diutamakan bagi keluarga-keluarga yang benar-benar membutuhkan.
Di sisi lain, Ibu Sami sendiri mengaku hanya bisa berharap dan berdoa agar pemerintah segera turun tangan membantu memperbaiki rumahnya.
“Saya hanya ingin anak-anak saya bisa tinggal di rumah yang layak. Kami tidak butuh mewah, yang penting aman dan sehat untuk mereka tinggal,” ujar Ibu Sami dengan nada haru.
Ketua Divisi BP2 TIPIKOR Lembaga Aliansi Indonesia, Agus Tinus menyatakan akan terus mengawal proses permohonan bantuan ini dan berharap adanya sinergi lintas sektor, baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun pemerintah daerah, pihak swasta, maupun organisasi kemanusiaan, relawan, untuk mewujudkan rumah layak huni bagi keluarga-keluarga yang kurang mampu di daerah Desa Rahayu Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.
Reporter - Redaksi